Yeddy Julianto. Diberdayakan oleh Blogger.

Manusia dan Harapan

Kamis, 28 Juni 2012

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis". Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Manusia tidak luput dari harapan. Segala sesuatu yang mereka lakukan pasti di belakangnya tersembunyi sebuah harapan. Banyak diantara mereka yang berusaha keras agar harapannya tercapai. Banyak juga sebaliknya.
Harapan hanyalah sebuah harapan. Sebuah angan-angan berupa asa yang tak berarti apa-apa jika tidak diiringi oleh usaha untuk mewujudkannya. Harapan tidak dengan begitu saja terwujud tanpa doa dan usaha. Ya, keuali anda memang orang-orang terpilih yang mendapatkan mukjizat dari-Nya.
Alih-alih kita berusaha untuk mewujudkan harapan itu, kita tidak boleh terlalu ambisius. Kita juga harus realistis dengan melihat situasi dan kondisi kita apakah kita mampu untuk menggapainya.

Belakangan ini, para muda-mudi sering sekali menggunakan istilah PHP. Apakah itu PHP?
Haha Anda yang, mungkin, merasa masih muda-mudi tau apa itu singkatannya. Yap! Pemberi Harapan Palsu. Loh? Emang ada harapan palsu?
Biasanya mereka yang di hadiahi gelar tukang PHP adalah mereka yang seolah-olah memberi harapan pada seseorang tetapi pada akhirnya harapan itu hanyalah impian semata karena si pelaku bertindak tidak sesuai dengan harapan si korban. Masih bingung juga? Berikut akan saya jabarkan kronologi kejadiannya *apeu*
Karena biasanya (atau mungkin bukan biasanya) istilah PHP digunakan dalam masalah percintaan maka aakan saya ceritakan tentang seorang pria yang dianggap oleh seorang perempuan memberi harapan palsu padanya. Kenapa? Setiap malam si pria sms si gadis menanyakan sedang apa dan dimana sudah makan belum udah tidur belum dan basa-basi lainnya. Atau mungkin si pria mengajak si gadis itu jalan berdua atau makan atau nonton berdua. Si pria mungkin saja melakukan itu semua karena bosan tidak sedang ada kegiatan atau sedang tidak ada teman. Tapi mungkin si gadis ini berpikiran bahwa si pria tadi suka sama dia dan sedang melakukan pdkt. Dan mulailah si gadis ini berharap pada si pria tadi untuk segera menembaknya dan menjadiknnya pacar. Tapi akhirnya apa yang terjadi? Setelah sekian lama si pria tadi tidak melancarkan proses penembakan dan mungkin juga telah jadian sama orang lain. Hancurlah semua harapan si gadis tadi untuk menjadi kekasihnya. Lalu maksud selama ini si pria mengajak jalan, sms, nonton itu tandanya apa? Sungguh sebuah harapan palsu. Begitu ceritanya.................

Yah pada intinya sih sangat normal manusia itu mempunyai harapan. Mereka yang tidak punya harapan mungkin sebagian dirinya telah mati. Tapi bagaimana pun juga, jangan lah berharap terlalu tinggi. Jika tidak kesampaian, jatuhnya sakit loh dan bisa menyebabkan kekecwaan berkepanjangan. So, berhati-hati juga dalam berharap ya, apalagi berharap sama orang lain. Yang penting realisis saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Integrated Laboratory's Gunadarma

Gunadarma BAAK News

UG Seminar Info

Blogger news

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner